0

Apa itu Go Green?



Gerakkan go green yang sudah lama dikowar-kowar untuk menjaga kelestarian bumi mungkin akan kehilangan masanya. Sebab gerakkan go green ini hanya terfokus mungkin pada penghijauan kota dan tempat lain sebagainya. Dan semua kalangan yang akan berpartisspasi. Dari orang tua sampai anak-anak SD ataupun TK pun akan berkecimpung didalamnya.
            Lalu apa gerakan go green hanya terfokus pada penanaman pohon-pohon saja. Kalau malah factor terbesarnya dilalaikan. Terkadang percuma kita menanam seribu pohon kalau asap kenderaan tetap dibiarkan menghembus. Sebab banyaknya pohon yang ditanam masih kurang dengan banyaknya asap kendaraan yang mengebul. Karena, memang kurangnya perhatia pemerintah dalam hal ini.
            Maka, sulit menerapkan kata “ramah lingkungan” di bumi Indonesia ini. Karena kesadaraan dari dalam diri belim bisa dibentuk dari dalam pribadi setiap masyarakatnya. Banyak contoh yang bisa dipaparkan disini. Seperti halnya banyak plang-plang berjajar di jalanaan yang mengingatkan agar kita menjaga kebersihan sungai. Tapi saat kita menegok kebawah dibawah jembatan yang diatasnya ada plang tersebut sangat penuh dengan sampah dan lebih mirisnya jauh dari kata sehat.
            Disini seharusnya disimpulkan, jangan hanya ada slogan “gerakan go green” kalau memang tidak bergerak. Dari sumber aktivis go green salah satu siswa SMP N 14 Yogyakarta bernama Dika mengatakan “ sebaiknya gerakkan go green jangan hanya terfokuskan pada penanaman seribu pohon dan reboisasi. Namun, realisasi terhadap pentingnya go green bagi masa yang akan datang juga perlu diperhatikan, seperti mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan menggunakan kertas daur ulang juga sangat penting untuk diperhatikan.”
            Iya memang kalau berbicara asap kendaraan bermotor di Indonesia sungguh sangat sulit. Ini dikarenakan masyarakat Indonesia masih enggan menggunakan kendaraan umum. Mereka lebih nyaman menggunakan kendaraan pribadi. Sampai hampir semua jalanan kota besar penuh kendaraan. Dan dari kendaraan-kendaraan pribadi inilah menghasilkan asapa kendaraan yang sungguh sangat tidak ramah lingkungan. Pastinya mengacam terwujudnya gerakan go green.
            Belum lagi ditambah penggunaan kertas yang berlebihan. Ini sangat mengancam terealisasikannya gerakkan go green. Sebab sama saja kita menanam seribu pohon, kalau seribu pohon juga kita tebangi untuk membuat kertas. Tidak bisa dipungkiri, Indonesia menjadi negara pengguna kertas terbanyak itu memang benar. Kenapa? Itu karena Indonesia memfokuskan belajar dengan menggunakan buku. Kalau dihirung ada 100 juta anak Indonesia mengenyam bangku sekolah dan paling sedikitnya mereka harus membeli lima buku paket pelajaran untuk materi pendidikan. Dan setiap buku kita katakana ada 50 halaman. Dan kalau kita kalikan ini semua ada berapa pohon yang ditebang untuk membuat kertas dalam bentuk buku pelajaran?
            Oleh karena itu, go green bisa menjadi hanya sebuah omong kosong kalau hal-hal penting yang sangat mendukung terwujudnya kelestarian bumi tidak diperhatikan ataupun dilirik sedikit pun. Maka, harus ada penegasan dalam mewujudkan hal ini. Marilah kita mulai dengan minim penggunaan kendaraan pribadi. “ marilah anak-anak sekolah seperti saya ini menggunakan sepeda atau jalan kaki ke sekolah. Tak usah menggunakan motor yang bisa menambah polusi yang ada.” Tukas Dika. Sebagai aktivis go green dia sangat prihatin dengan keadaan yang ada. Karena memang pengguna motor pribadi di kota Yogya adalah para pelajar sepertinya. Maka, dia lebih apresiatif menggunakan sepeda saat sekolah. “Selain mengurangi polusi kan bisa membuat tubuh kita sehat juga, berangkat sekolah dengan berolah raga sekalian. Dan go green pun bisa terwujudkan.” Ungkapnya.
pendapat saya dan aksi yang saya akan ambil untuk menindak lanjuti tentang gerakan go green
Gerakan go green adalah gerakan yang bertujuan untuk melindungi bumi dari kerusakan ekosisten,tanggapan positif saya berikan untuk gerakan ini,banyak manfaat yang dapat kita ambil dari go green sebagai contoh:
  1. Penghijauan yang unsurnya berupa pepohonan atau tanaman hijau lainnya berfungsi sebagai paru-paru kota/dunia. Karena pada proses fotosintesis, tumbuhan hijau mengambil CO2 (karbondioksida) dan serta menghasilkan O2 (oksigen) yang sangat dibutuhkan manusia.
  2. Sebagai pengatur lingkungan (mikro), vegetasi akan menimbulkan hawa lingkungan setempat menjadi sejuk, nyaman dan segar.
  3. Akarnya mampu menyerap air hujan serta akarnya yang kuat mampu menahan tanah agar tidak longsor.
  4. Penghijauan memberikan lingkungan bersih dan sehat.
  5. Perlindungan (protektif) terhadap kondisi fisik alami sekitarnya (angin kencang, terik matahari, gas atau debu-debu)
  6. Penghijauan juga dapat memperindah lingkungan sekitar.
  7. Pencipta lingkungan hidup (ekologis) serta penyeimbangan alam (adaptis) merupakan pembentukan tempat-tempat hidup alam bagi  satwa yang hidup di sekitarnya.
itu adalah dampak positif dari bidang penghijauan,belum termasuk go green dalam bidang ramah lingkungan,dalam hal ini saya ingin melakukan menjaga lingkungan dari lingkup awal seperti kelas,rumah,jalan yang saya lewati,agar tidak menimbulkan kerusakan lingkungan,dan juga menampakan sisi kebersihan dari suatu wilayah/tempat,dampak dari tindakan yang saya ambil akan saya share di edisi blog selanjutnya.


1

contoh baik atau contoh buruk?


Dalam postingan saya yang ini,juga menyangkut masalah kependididkan,ya karena saya juga masih sebagai seorang murid,sesuai dengan judul di atas,saya akan membahas tantang contoh yang baik atau buruk dari seorang guru kepada murid didikannya.
Guru adalah seorang contoh bagi muridnya,sebuah kejadian dimana seorang guru menyuruh muridnya untuk mengambil sesuatu di rumahnya dengan menggunakan motornya sewaktu jam pelajaran,dan saat itu sedang diadakan persipan untuk ulangan kedepan.
Dari cerita singkat saya tadi,bagaimana pendapat kalian,sebagai seorang murid atau seorang tokoh pendididkan,memang ironi,jika sampai terjadi hal seperti itu.hal ini bisa saja menjadi cap bagi sekolah sendiri jika orang mengetahui ada murid yang sedang  memakai motor sewaktu jam pelajaran karena di suruh oleh gurunya.
Menolong itu memang baik,tapi juga harus bisa melihat sikon(situasi dan kondisi),pendapat saya tentang kejadian ini adalah kita tidak bisa menyalahkan suatu pihak atas kejadian ini,kalau kita menyalahkan gurunya kenapa menyuruh muridnya menggunakan motor waktu jam pelajaran,itu tidak akan terjadi bila muridnya mau menegur.dan kita juga tidak bisa menyalahkan murid,karena bagaimanapun juga murid harus patuh terhadap guru.
Jika dilarang mengunakan motor dengan seragam sekolah,atau sewaktu jam pelajaran itu dilarang keras oleh sekolah,kenapa kita disuruh untuk melanggar peraturan yang berlaku.Bisa saja dengan kejadian ini banyak dampak negative yang diberikan,sebagai contoh diantaranya:
·         Murid menjadi ketinggalan pelajaran
·         Murid seolah-olah diajarkan untuk bertoleran kepada peraturan yang ada
·         Orang yang melihat bisa mengecap buruk kepada murid dan dampaknya akan kepada sekolah
·         Belum lagi jika saat itu murid terkena razia tilangan,atau mengalami suatu kejadian buruk saat berkendara.
Di zaman yang modern ini mungkin sudah banyak atau hampir 98% anak remaja sudah berani menggunakan kendaran bermotor,tapi tidak dengan mengunakan seragam sekolah atau sewaktu jam pelajaran sekolah,karena kita semua mempunyai kewajiban untuk menjaga dan tidak mengotori nama sekolah kita,saya sangat mengharapkan jika hal ini tidak terulang lagi,dengan alasan apapun,karena disekolah juga sudah mempunyai karyawan lingkungan sekolah,dan sebenarnya tidak perlu sampai murid yang harus melakukan,karena bagaimanpun juga kami datang kesekolah untuk menjadi pribadi yang lebih baik,berbudi luhur,dan menjadi generasi penerus bangsa.
Dari cerita saya kali ini,saya ingin para pembaca mengambil nilai-nilai positif saja dari bacaan ini,dan bisa menjadi sarana kritik dan saran yang berguna di waktu mendatang.



0

Harmonisasi guru dan murid



Dalam artikel aku kali ini,aku diberi kesempatan yang berharga untuk  mengulas permasalahan yang ada di sekolah aku.kali ini say akan mengungkapkan pertannyaan aku tentang.
Apakah sekolah kita sudah bersatu dengan satu sama lain?
Harmonisasi dalam musik itu adalah hal yang penting,sama seperti nada sekolahpun demikian,sekolah tak akan menjadi indah jika setiap unsure di dalamnya tidak menyatu.kenapa aku tanyakan begitu?
ini karena banyak hal yang terjadi di dalam sekolah.selama aku 3 tahun bersekolah di sekolah aku,aku merasa ada banyak hal yang ingin dikulas secara tuntas..

1. hubungan guru dengan murid
Kami semua memiliki karakteristik yang berbeda,dan tanggapan aku tentang pertanyaan satu ini adalah,bisa dikatakan baik meskipun terkadang ada sesuatu yang mengganjal  di setiap murid.hal ini aku juga tanyakan kepada seorang guru di sekolah aku.beliau mengatakan bahwa hubungan guru dan murid itu adalah hubungan yang dipengaruhi oleh kedua belah pihak,hubungan guru dengan murid bisa menjadi baik,jika semua saling mengerti satu sama lain.aku setuju dengan apa yang dikatakan beliau,pasti tidak akan ada murid yang membenci seorang guru,atau sebaliknya, jika kedua pihak saling memahami. Banyak kasus yang ada,sebagai contoh mengapa ada saja murid yang membicarakan kejelekan tentang gurunya.tentunya itu tidak akan terjadi jika murid dan guru tidak mengalami sebuah masalah.semua memiliki pengaruhnya sendiri,mulai dari kebisingan kelas yang akirnya membuat guru marah,atau tingkah laku guru yang bisa membuat murid kecewa.
Seharusnya semua ini bisa diubah dengan menyadari diri sendiri tentang kelebihan dan kekurangan masing-masing.meninggalkan ego dan mementingkan keharmonisan.murid seharusnya bisa menghormati,menghargai,dan mengerti kepada gurunya,dan guru menjadi seorang panutan,juga mengerti keadaan murid yang dibinanya,guru adalah teman bagi seorang murid,murid bagaikan seorang anak yang perlu dididik dengan kasih,ketegasan,bijak,maka semua dapat mejadi senada dengan tujuan utama sekolah diadakan,bukan hanya untuk belajar mata pelajaran,dan mendapat nilai saja,tetapi juga sekolah adalah wadah untuk bersosialisasi,saling belajar tentang memahami oarng lain,dan sebagai pencetak generasi-generasi yang semakin lebih baik dari generasi sebelumnya.

2. tindak lanjut terhadap tingkah laku murid yang melakukan kesalahan
                Sekolah adalah tempat pembelajaran semua aspek nilai.bukan hanya akademik tetapi juga nilai-niali kehidupan.dalam proses pasti ada kesalahan yang dilakukan murid di sekolah,mulai dari yang wajar maupun yang akut.setiap guru mempunyai tindak lanjut yang berbeda-beda.murid pun punya respon yang berbeda pula.dalam menindak lanjuti yang sngat diakungkan adalah ada saja proses tindak lanjut yang tidak sesuai kaedahnya,begitu diakungkan jika sebuah jabatan terhormat sebagai guru yang disandang tidak di gunakan sesuai fungsinya,masih ada juga jika murid melakukan hal yang salah diberitindakan yang berlebihan,saya menghargai sekali jika murid yang melakukan kesalahan di arahkan ke tingkah laku yang benar,dari pada di beri hukuman yang berlebihan,hukuman memang perlu,untuk membuat si pelaku jera,tetapi hukuman di sekolah dengan di luar sekolah  tentunya tidak sama,dasar kasih dibutuhkan oleh setiap orang dalam mengambil tindakan,supaya tindakan yang diambil tidak sampai melebihi batas wajar.

3.hubungan antar guru dan murid diluar sekolah
                Kita bertemu orang yang berbeda-beda selama kehidupan masih berjalan,dalam bidang pendidikan,juga pasti guru telah mengajar beratus-ratus murid dari beberapa generasi,jika tadi membahs tetang hubungan didalam sekolah,sekarang yang saya bahas adalah hubungan guru dan siswa di luar sekolah.hubungan yang baik pasti selalu menjadi kenangan yang indah,sebaliknya kenangan buruk bisa saja membuat tumbu rasa benci,manakah yang akan kita pilih?
Tentunya kenangan manis yang kita pilih,tapi tidak semua murid dan guru  terkadang mengakiri dengan membawa kenangan yang manis,ada juga yang sampai membuat benci,rasa tidak suka itu muncul,yang saya harapkan ketika kita semua naik ke jenjang yang tinggi kita tidak ada lagi yang membawa suatu kenangan yang buruk.mungkin saran saya kita saat acara perpisahan,kita semua saling meminta maaf,ini yang jarang dilakukan,dan punya dampak yang besar untuk guru maupun murid,ingatlah kembali tentang kebersamaan dan kekeluargaan dalam sekolah,dari kata maaf yang diucapkan kedua pihak,itu bisa meminimalisir pandangan buruk antara guru dan murid.

4.kebanggaan saya
                Saya bangga bersekolah di SMP PIUS BU Gombong ini,rasa kekeluargaannya kental,guru dan murid saling menyatu dalam proses ajar-mengajar,dalam proses 3 tahun ini, mari kita saling memeriksa diri kita,lepas dari kita seorang guru atau seorang murid,lepas dari contoh atau yang di contoh,kita harus bisa saling menghargai dan menghormati antar sesama kita.setiap orang pasti tau mana yang baik atau yang buruk,sudah semestinya kita tidak mencontoh yang buruk tersebut.dari pada kita bertengkar satu sama lain,lebih baik kita membuat susuatu yang berguna bersama,saya memohon maaf untuk kesalahan saya dalam posting kali ini. terimakasih untuk para pembaca,yang sudah menyempatkan untuk membaca postingan saya kali ini.dan saya berterima kasih kepada para guru yang telah membantu saya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang sekolah yang kali ini.


0

Ulangan Harian TIK


Pergaulan remaja memang hal yang tak pernah selesai pembicaraannya mulai dari dampak positif sampai dampak negatif,dan setiap hari ada saja hal yang di ungkit tentang pergulan remaja,bukan hanya diluar negri tapi juga di negri kita Indonesia
Pergaulan remaja telah menjadi masalah yang sangat besar dalam masyarakat kita masa kini. Terutama, dalam dekade terakhir, gadis remaja semakin banyak kehilangan keperawanan mereka di usia muda, memiliki banyak pasangan seks pada usia dini, dan anak perempuan lebih banyak remaja yang memiliki bayi. Tapi mengapa? Penyebab pergaulan remaja tidak bisa sangat jelas, tetapi saya merasa bahwa beberapa penyebab utama adalah harga diri yang rendah, kurang fit, dan kebodohan. Sebuah alasan utama untuk ini adalah rendah diri. Banyak gadis merasa sangat tidak aman tentang diri mereka sendiri. Salah satu cara yang bisa membuat mereka merasa cantik adalah dengan memiliki banyak pasangan seks. Mereka merasa bahwa jika mereka berhubungan seks dengan siapa pun yang menginginkannya, maka mereka akan disukai. Saya merasa bahwa media memainkan peran besar dalam remaja memiliki harga diri yang rendah. Gadis-gadis muda membaca majalah seperti Seventeen, Vibe, YM dan semua mereka lihat adalah wanita kurus. Mereka menonton video musik seperti hip hop video dan melihat semua wanita cantik dalam balutan bikini dan mendengar orang mengatakan itu tipe perempuan yang mereka inginkan.

Ketidaktahuan memainkan peran besar dalam pergaulan remaja. Ketika orang tua tidak merasa perlu untuk berbicara dengan anak-anak mereka tentang seks, dapat menyebabkan remaja lebih banyak dan lebih muda untuk berhubungan seks. Sebagai orang tua, peran mereka adalah untuk memastikan bahwa anak-anak mereka dididik tentang masalah ini, mereka perlu memastikan bahwa anak-anak mereka mengetahui risiko. Ada banyak penyakit yang terjadi di sekitar dan banyak remaja memiliki bayi.
Aku menyalahkan orang tua yang tidak akan berbicara dengan anak-anak mereka tentang seks karena mereka juga tidak ingin anak-anak mereka untuk belajar tentang itu atau takut mereka tentang apa yang mungkin terjadi jika anak-anak mereka tahu tentang hal itu. Mereka tidak menyadari bahwa jika mereka tidak berbicara dengan anak-anak mereka tentang seks, anak-anak mereka kemungkinan besar akan berakhir memiliki banyak pasangan dan bahkan mungkin menangkap PMS. Dalam artikel itu, "Orang tua tidak harus menerima konsep yang menyesatkan dari "seks aman", ia mengatakan, "jika kita bisa memutar balik waktu, mungkin kita tidak akan menerima kesimpulan bahwa remaja yang hilang akan seksual aktif dan, lebih buruk lagi, memberi mereka instruksi tentang bagaimana untuk melanjutkan. Mungkin kita akan bertanya "Apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah aktivitas seksual remaja?" Jika kita melakukan itu, mungkin kita tidak akan melihat anak kelas enam yang aktif secara seksual, ketujuh, dan kedelapan atau 11 atau 12 tahun ibu "Itu. berpikir seperti ini yang harus berhenti. Seseorang tidak dapat mencegah remaja dari berhubungan seks, namun setidaknya dapat seseorang lakukan adalah memastikan bahwa remaja sedang aman. Dengan menjadi aman saya mengacu untuk mengetahui untuk menggunakan perlindungan, mengetahui tentang semua penyakit di luar sana, kehamilan remaja, dan konsekuensi dari memiliki banyak pasangan seks. Orangtua perlu menerima bahwa suatu tempat di jalan remaja mereka akan menjadi aktif secara seksual, tetapi tidak yang terbaik.

Pendapat saya mengenai berita tersebut adalah:
 Menurut sumber KOMNAS Perlindungan Anak, PKBI, BKKBN, (Media Indonesia, 29 Jan 2009) ditemukan fakta yang mengejutkan bahwa: remaja pernah melakukan hubungan seks pranikah
  • 62,7  %  siswi pernah melakukan
  • 21,2   %  remaja pernah aborsi
  • 93,7   % remaja SMP SMA pernah melakukan ciuman  & oral seks
  • 97     %  remaja pernah menonton film porno
Ini adalah angka yang sangat mengejutkan,bagaimana negara kita akan maju jika para generasi penerus bangsa memiliki moral yang rusak.negara yang sudah merosot akan semakin anjlok jika Negara di pegang oleh orang yang bermoral buruk
Banyak penyebab yang menakibatkan hal ini terjadi seperti kurangnya perhatian orang tua dan cara piker anak yang tidak panjang,karena rasa ingin tahu yang besar dalam diri mereka saat ini apalagi tentang “sex”,banyak orang tua yang tidak membahas masalah “sex”dengan anak-anak mereka,seperti hal yang dianggap tabu oleh para orang tua mereka jika membicarakan masalah sex di depan anak-anak mereka.
Sudah banyak rancangan solusi yang canangkan oleh pemerintah maupun organisasi-organisasi lainnya untuk mencegah peningkatan kenakalan remaja di Indonesia terutama dalam bidang sex bebas,tapi dalam kenyataannya angka hamil diluar nikah yang dialami oleh para remaja semakin hari kian meningkat,menurut saya dalam pengambilan solusi harus didasarkan pada apa yang dialami oleh remaja,apa yang menyebabkan meraka seperti itu.Pemerintah dalam menanggulangi masalah kemerosotan moral saat ini masih kurang,buktinya tidak ada acar rutin yang diadakan oleh pemerintah untuk mengalihkan perhatian para remaja agar tidak terjerumus kedalam kebrobrokan moral.
Solusi ini didasarkan kepada tingkah remaja yang aktif,karena keaktifan remaja yang bergitu besar,tapi tidak ada wadah yang dapat menampung keaktifanh para remaja,maka terjadilah kemerosotan ini di Negara kita Indonesia
Inti dari pendapat saya adalah jika ingin menyelsaikan masalah yang dihadapi dan ingin dituntaskan jadilah masalah itu sendiri,artinya jika pemerintah ingin mengurangi masalah kenakalan yang disebabkan oleh para remaja,pemerintah harus bias mengerti jalan pikiran seorang anak,dan mengerti apa yang dibutuhkan seorang anak,maka dengan itu masalah akan dapat diatasi secara bertahap.






 
Copyright © BEBAS BANGET .COM