Apa itu Go Green?



Gerakkan go green yang sudah lama dikowar-kowar untuk menjaga kelestarian bumi mungkin akan kehilangan masanya. Sebab gerakkan go green ini hanya terfokus mungkin pada penghijauan kota dan tempat lain sebagainya. Dan semua kalangan yang akan berpartisspasi. Dari orang tua sampai anak-anak SD ataupun TK pun akan berkecimpung didalamnya.
            Lalu apa gerakan go green hanya terfokus pada penanaman pohon-pohon saja. Kalau malah factor terbesarnya dilalaikan. Terkadang percuma kita menanam seribu pohon kalau asap kenderaan tetap dibiarkan menghembus. Sebab banyaknya pohon yang ditanam masih kurang dengan banyaknya asap kendaraan yang mengebul. Karena, memang kurangnya perhatia pemerintah dalam hal ini.
            Maka, sulit menerapkan kata “ramah lingkungan” di bumi Indonesia ini. Karena kesadaraan dari dalam diri belim bisa dibentuk dari dalam pribadi setiap masyarakatnya. Banyak contoh yang bisa dipaparkan disini. Seperti halnya banyak plang-plang berjajar di jalanaan yang mengingatkan agar kita menjaga kebersihan sungai. Tapi saat kita menegok kebawah dibawah jembatan yang diatasnya ada plang tersebut sangat penuh dengan sampah dan lebih mirisnya jauh dari kata sehat.
            Disini seharusnya disimpulkan, jangan hanya ada slogan “gerakan go green” kalau memang tidak bergerak. Dari sumber aktivis go green salah satu siswa SMP N 14 Yogyakarta bernama Dika mengatakan “ sebaiknya gerakkan go green jangan hanya terfokuskan pada penanaman seribu pohon dan reboisasi. Namun, realisasi terhadap pentingnya go green bagi masa yang akan datang juga perlu diperhatikan, seperti mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan menggunakan kertas daur ulang juga sangat penting untuk diperhatikan.”
            Iya memang kalau berbicara asap kendaraan bermotor di Indonesia sungguh sangat sulit. Ini dikarenakan masyarakat Indonesia masih enggan menggunakan kendaraan umum. Mereka lebih nyaman menggunakan kendaraan pribadi. Sampai hampir semua jalanan kota besar penuh kendaraan. Dan dari kendaraan-kendaraan pribadi inilah menghasilkan asapa kendaraan yang sungguh sangat tidak ramah lingkungan. Pastinya mengacam terwujudnya gerakan go green.
            Belum lagi ditambah penggunaan kertas yang berlebihan. Ini sangat mengancam terealisasikannya gerakkan go green. Sebab sama saja kita menanam seribu pohon, kalau seribu pohon juga kita tebangi untuk membuat kertas. Tidak bisa dipungkiri, Indonesia menjadi negara pengguna kertas terbanyak itu memang benar. Kenapa? Itu karena Indonesia memfokuskan belajar dengan menggunakan buku. Kalau dihirung ada 100 juta anak Indonesia mengenyam bangku sekolah dan paling sedikitnya mereka harus membeli lima buku paket pelajaran untuk materi pendidikan. Dan setiap buku kita katakana ada 50 halaman. Dan kalau kita kalikan ini semua ada berapa pohon yang ditebang untuk membuat kertas dalam bentuk buku pelajaran?
            Oleh karena itu, go green bisa menjadi hanya sebuah omong kosong kalau hal-hal penting yang sangat mendukung terwujudnya kelestarian bumi tidak diperhatikan ataupun dilirik sedikit pun. Maka, harus ada penegasan dalam mewujudkan hal ini. Marilah kita mulai dengan minim penggunaan kendaraan pribadi. “ marilah anak-anak sekolah seperti saya ini menggunakan sepeda atau jalan kaki ke sekolah. Tak usah menggunakan motor yang bisa menambah polusi yang ada.” Tukas Dika. Sebagai aktivis go green dia sangat prihatin dengan keadaan yang ada. Karena memang pengguna motor pribadi di kota Yogya adalah para pelajar sepertinya. Maka, dia lebih apresiatif menggunakan sepeda saat sekolah. “Selain mengurangi polusi kan bisa membuat tubuh kita sehat juga, berangkat sekolah dengan berolah raga sekalian. Dan go green pun bisa terwujudkan.” Ungkapnya.
pendapat saya dan aksi yang saya akan ambil untuk menindak lanjuti tentang gerakan go green
Gerakan go green adalah gerakan yang bertujuan untuk melindungi bumi dari kerusakan ekosisten,tanggapan positif saya berikan untuk gerakan ini,banyak manfaat yang dapat kita ambil dari go green sebagai contoh:
  1. Penghijauan yang unsurnya berupa pepohonan atau tanaman hijau lainnya berfungsi sebagai paru-paru kota/dunia. Karena pada proses fotosintesis, tumbuhan hijau mengambil CO2 (karbondioksida) dan serta menghasilkan O2 (oksigen) yang sangat dibutuhkan manusia.
  2. Sebagai pengatur lingkungan (mikro), vegetasi akan menimbulkan hawa lingkungan setempat menjadi sejuk, nyaman dan segar.
  3. Akarnya mampu menyerap air hujan serta akarnya yang kuat mampu menahan tanah agar tidak longsor.
  4. Penghijauan memberikan lingkungan bersih dan sehat.
  5. Perlindungan (protektif) terhadap kondisi fisik alami sekitarnya (angin kencang, terik matahari, gas atau debu-debu)
  6. Penghijauan juga dapat memperindah lingkungan sekitar.
  7. Pencipta lingkungan hidup (ekologis) serta penyeimbangan alam (adaptis) merupakan pembentukan tempat-tempat hidup alam bagi  satwa yang hidup di sekitarnya.
itu adalah dampak positif dari bidang penghijauan,belum termasuk go green dalam bidang ramah lingkungan,dalam hal ini saya ingin melakukan menjaga lingkungan dari lingkup awal seperti kelas,rumah,jalan yang saya lewati,agar tidak menimbulkan kerusakan lingkungan,dan juga menampakan sisi kebersihan dari suatu wilayah/tempat,dampak dari tindakan yang saya ambil akan saya share di edisi blog selanjutnya.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © BEBAS BANGET .COM