Dalam postingan saya yang ini,juga menyangkut masalah
kependididkan,ya karena saya juga masih sebagai seorang murid,sesuai dengan
judul di atas,saya akan membahas tantang contoh yang baik atau buruk dari
seorang guru kepada murid didikannya.
Guru adalah seorang contoh bagi muridnya,sebuah
kejadian dimana seorang guru menyuruh muridnya untuk mengambil sesuatu di
rumahnya dengan menggunakan motornya sewaktu jam pelajaran,dan saat itu sedang
diadakan persipan untuk ulangan kedepan.
Dari cerita singkat saya tadi,bagaimana pendapat
kalian,sebagai seorang murid atau seorang tokoh pendididkan,memang ironi,jika
sampai terjadi hal seperti itu.hal ini bisa saja menjadi cap bagi sekolah
sendiri jika orang mengetahui ada murid yang sedang memakai motor sewaktu jam pelajaran karena di
suruh oleh gurunya.
Menolong itu memang baik,tapi juga harus bisa melihat sikon(situasi dan kondisi),pendapat saya
tentang kejadian ini adalah kita tidak bisa menyalahkan suatu pihak atas
kejadian ini,kalau kita menyalahkan gurunya kenapa menyuruh muridnya
menggunakan motor waktu jam pelajaran,itu tidak akan terjadi bila muridnya mau
menegur.dan kita juga tidak bisa menyalahkan murid,karena bagaimanapun juga
murid harus patuh terhadap guru.
Jika dilarang mengunakan motor dengan seragam
sekolah,atau sewaktu jam pelajaran itu dilarang keras oleh sekolah,kenapa kita
disuruh untuk melanggar peraturan yang berlaku.Bisa saja dengan kejadian ini
banyak dampak negative yang diberikan,sebagai contoh diantaranya:
·
Murid menjadi ketinggalan pelajaran
·
Murid seolah-olah diajarkan untuk bertoleran
kepada peraturan yang ada
·
Orang yang melihat bisa mengecap buruk kepada
murid dan dampaknya akan kepada sekolah
·
Belum lagi jika saat itu murid terkena razia
tilangan,atau mengalami suatu kejadian buruk saat berkendara.
Di zaman yang modern ini mungkin sudah banyak atau hampir
98% anak remaja sudah berani menggunakan kendaran bermotor,tapi tidak dengan
mengunakan seragam sekolah atau sewaktu jam pelajaran sekolah,karena kita semua
mempunyai kewajiban untuk menjaga dan tidak mengotori nama sekolah kita,saya
sangat mengharapkan jika hal ini tidak terulang lagi,dengan alasan apapun,karena
disekolah juga sudah mempunyai karyawan lingkungan sekolah,dan sebenarnya tidak
perlu sampai murid yang harus melakukan,karena bagaimanpun juga kami datang
kesekolah untuk menjadi pribadi yang lebih baik,berbudi luhur,dan menjadi
generasi penerus bangsa.
Dari cerita saya kali ini,saya ingin para pembaca
mengambil nilai-nilai positif saja dari bacaan ini,dan bisa menjadi sarana
kritik dan saran yang berguna di waktu mendatang.